- "*The company reported a significant increase in turnover this quarter." (Perusahaan melaporkan peningkatan signifikan dalam volume perdagangan pada kuartal ini.)
- "*The turnover rate of the stock was exceptionally high due to the recent market volatility." (Tingkat perputaran saham sangat tinggi karena volatilitas pasar baru-baru ini.)
- "*High turnover indicates strong investor interest in the company's shares." (Volume perdagangan yang tinggi menunjukkan minat investor yang kuat terhadap saham perusahaan.)
- "*The company is trying to reduce employee turnover by improving its benefits package." (Perusahaan berusaha untuk mengurangi tingkat perputaran karyawan dengan meningkatkan paket manfaatnya.)
- "*High turnover can be costly due to the expenses associated with recruiting and training new employees." (Tingkat perputaran yang tinggi bisa jadi mahal karena biaya yang terkait dengan perekrutan dan pelatihan karyawan baru.)
- "*The HR department is analyzing the reasons behind the high turnover rate in the sales department." (Departemen SDM sedang menganalisis alasan di balik tingkat perputaran yang tinggi di departemen penjualan.)
- Meningkatkan Kompensasi dan Benefit: Pastikan gaji dan tunjangan yang ditawarkan kompetitif dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Pertimbangkan juga untuk menawarkan benefit tambahan seperti asuransi kesehatan, program pensiun, atau fleksibilitas kerja.
- Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif: Bangun budaya perusahaan yang inklusif, suportif, dan menghargai kontribusi karyawan. Dorong komunikasi terbuka dan kolaborasi antar tim.
- Memberikan Peluang Pengembangan Karir: Tawarkan program pelatihan dan pengembangan yang relevan dengan kebutuhan karyawan dan perusahaan. Berikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru dan meningkatkan karir mereka.
- Meningkatkan Keterlibatan Karyawan: Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan dan berikan mereka tanggung jawab yang lebih besar. Dengarkan masukan mereka dan berikan umpan balik yang konstruktif.
- Melakukan Exit Interview: Ketika seorang karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri, lakukan exit interview untuk mengetahui alasan di balik keputusan mereka. Informasi ini bisa sangat berharga untuk mengidentifikasi masalah dan memperbaiki kebijakan perusahaan.
Turnover adalah istilah yang sering kita dengar, terutama dalam dunia bisnis dan manajemen. Tapi, apa sih sebenarnya arti turnover itu? Dan yang lebih penting, apa bahasa Indonesianya? Nah, di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang turnover, mulai dari pengertian, bahasa Indonesia, hingga contoh penggunaannya dalam berbagai konteks. Jadi, buat kamu yang penasaran atau seringkali bingung dengan istilah ini, yuk simak baik-baik!
Apa Itu Turnover?
Secara sederhana, turnover bisa diartikan sebagai tingkat perputaran. Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan seberapa sering sesuatu itu diganti, dijual, atau digantikan dalam periode waktu tertentu. Dalam konteks yang berbeda, turnover bisa memiliki makna yang sedikit berbeda pula. Misalnya, dalam dunia keuangan, turnover bisa merujuk pada volume perdagangan saham. Sementara itu, dalam dunia personalia atau HRD (Human Resource Department), turnover lebih sering digunakan untuk menggambarkan tingkat keluar masuk karyawan dalam sebuah perusahaan. Jadi, penting banget untuk memahami konteksnya agar tidak salah mengartikan istilah ini.
Turnover dalam Konteks Keuangan
Dalam dunia keuangan, turnover atau perputaran mengacu pada total nilai uang atau aset yang berpindah tangan selama periode tertentu. Ini bisa mencakup berbagai jenis transaksi, seperti penjualan saham, obligasi, atau komoditas. Semakin tinggi turnover-nya, semakin aktif pula pasar tersebut. Turnover ini sering digunakan sebagai indikator untuk mengukur likuiditas pasar. Pasar yang likuid adalah pasar di mana aset dapat dengan mudah dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan. Jadi, kalau kamu seorang investor atau trader, penting banget untuk memperhatikan angka turnover ini.
Turnover juga bisa digunakan untuk mengukur kinerja sebuah perusahaan investasi. Misalnya, asset turnover ratio digunakan untuk mengukur seberapa efisien sebuah perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari aset yang dimilikinya. Rumusnya sederhana: pendapatan dibagi dengan total aset. Semakin tinggi rasionya, semakin efisien perusahaan tersebut dalam memanfaatkan asetnya untuk menghasilkan uang. Jadi, turnover bukan cuma sekadar istilah, tapi juga alat penting untuk analisis keuangan.
Turnover dalam Konteks SDM (Sumber Daya Manusia)
Nah, kalau dalam dunia SDM, turnover atau tingkat perputaran karyawan adalah persentase karyawan yang meninggalkan perusahaan dalam periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Ini mencakup karyawan yang mengundurkan diri, diberhentikan, atau pensiun. Turnover karyawan ini adalah metrik penting yang digunakan oleh HRD untuk mengukur stabilitas dan kepuasan karyawan di perusahaan. Tingkat turnover yang tinggi bisa menjadi indikasi adanya masalah dalam manajemen, budaya perusahaan, atau kompensasi dan benefit yang kurang menarik.
Ada dua jenis utama turnover karyawan: voluntary turnover dan involuntary turnover. Voluntary turnover terjadi ketika karyawan memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan. Alasan di balik voluntary turnover ini bisa bermacam-macam, mulai dari mencari peluang karir yang lebih baik, gaji yang lebih tinggi, hingga ketidakpuasan dengan lingkungan kerja. Sementara itu, involuntary turnover terjadi ketika perusahaan memberhentikan karyawan, misalnya karena kinerja yang buruk, pelanggaran disiplin, atau restrukturisasi perusahaan. Keduanya sama-sama mempengaruhi tingkat turnover secara keseluruhan, tapi penyebab dan solusinya tentu berbeda.
Bahasa Indonesianya Turnover
Lalu, apa sih bahasa Indonesianya turnover? Nah, secara umum, turnover bisa diterjemahkan menjadi perputaran. Namun, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, arti perputaran ini bisa berbeda-beda tergantung konteksnya. Dalam konteks keuangan, turnover sering diterjemahkan sebagai volume perdagangan atau tingkat perputaran aset. Sementara itu, dalam konteks SDM, turnover lebih tepat diterjemahkan sebagai tingkat perputaran karyawan atau tingkat keluar masuk karyawan.
Jadi, kalau kamu lagi ngobrolin soal pasar saham, kamu bisa bilang "turnover saham hari ini sangat tinggi" atau "volume perdagangan saham hari ini sangat tinggi". Tapi, kalau kamu lagi membahas soal karyawan, kamu bisa bilang "turnover karyawan di perusahaan kami cukup tinggi tahun ini" atau "tingkat perputaran karyawan di perusahaan kami cukup tinggi tahun ini". Intinya, sesuaikan terjemahannya dengan konteks pembicaraan ya!
Contoh Penggunaan Turnover dalam Kalimat
Biar lebih jelas, yuk kita lihat beberapa contoh penggunaan turnover dalam kalimat:
Dalam Konteks Keuangan:
Dalam Konteks SDM:
Mengapa Turnover Itu Penting?
Turnover, baik dalam konteks keuangan maupun SDM, adalah indikator penting yang perlu diperhatikan. Dalam dunia keuangan, turnover yang tinggi bisa menunjukkan likuiditas pasar yang baik dan minat investor yang kuat. Namun, turnover yang terlalu tinggi juga bisa menjadi indikasi adanya spekulasi atau volatilitas yang berlebihan. Sementara itu, dalam dunia SDM, turnover yang rendah menunjukkan stabilitas karyawan dan kepuasan kerja yang tinggi. Karyawan yang merasa puas dan dihargai cenderung lebih loyal dan produktif.
Tingkat turnover karyawan yang tinggi bisa berdampak negatif pada perusahaan. Selain biaya rekrutmen dan pelatihan yang meningkat, turnover yang tinggi juga bisa menyebabkan hilangnya pengetahuan dan pengalaman berharga, penurunan produktivitas, dan kerusakan citra perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu berupaya untuk mengelola turnover karyawan dengan baik, misalnya dengan meningkatkan kompensasi dan benefit, menciptakan lingkungan kerja yang positif, dan memberikan peluang pengembangan karir.
Cara Mengurangi Turnover Karyawan
Jika perusahaan mengalami masalah dengan tingkat turnover karyawan yang tinggi, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasinya:
Dengan mengambil langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengurangi tingkat turnover karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih stabil dan produktif.
Kesimpulan
Jadi, turnover adalah istilah yang memiliki arti luas, tergantung pada konteksnya. Dalam dunia keuangan, turnover merujuk pada volume perdagangan atau tingkat perputaran aset. Sementara itu, dalam dunia SDM, turnover merujuk pada tingkat perputaran karyawan atau tingkat keluar masuk karyawan. Bahasa Indonesianya turnover adalah perputaran, namun terjemahan yang lebih tepat bisa disesuaikan dengan konteksnya. Memahami arti dan pentingnya turnover ini sangat penting, baik bagi para pelaku bisnis, investor, maupun praktisi SDM.
Semoga artikel ini bermanfaat dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang apa itu turnover dan bagaimana istilah ini digunakan dalam berbagai konteks. Jangan ragu untuk meninggalkan komentar jika kamu memiliki pertanyaan atau ingin berbagi pengalaman seputar turnover!
Lastest News
-
-
Related News
Finding Contact Info For Iioscosc Gypsy Scsc
Alex Braham - Nov 17, 2025 44 Views -
Related News
Buy BeamNG.drive PC Steam Key Global
Alex Braham - Nov 14, 2025 36 Views -
Related News
Marcos Barrientos: 2022 Highlights & Musical Journey
Alex Braham - Nov 9, 2025 52 Views -
Related News
Marvel Exhibition Indonesia 2022: A Superhero Fan's Paradise
Alex Braham - Nov 15, 2025 60 Views -
Related News
Indonesia Vs Nepal: Hasil Pertandingan Semalam
Alex Braham - Nov 17, 2025 46 Views